Jumat, 13 Juni 2008

Orang-Orang Dikejar Polisi Pamong Praja






T. WIJAYA
Orang-Orang Dikejar Polisi Pamong Praja

Kepung! Kepung! Gebuk! Tusuk! Gebuk! Kepung!

Meskipun pedagang, sebenarnya orang-orang mencukil kacang pada tainya setiap akhir bulan. Kebun yang dipanen, pajak yang dipungut, minyak sayur yang disuling, minyak bumi yang dihisap, hanya cukup membeli tempe yang kedelainya sulit dikunyah. Itu disengaja Tuhan, mungkin. Tetapi, perut sudah bosan menguyah kerikil, sehingga hasil cukilan dapat digoreng, pagi ini: Dibuat popcorn saat nonton Superman Returns atau digosongkan, ditumbuk, menjadi kopi bersama berita bencana dan pembunuhan di media massa pagi ini.

Sebelum musim sekolah, Jepang kembali meliuk, menghentak, menjilat di dada rumah tangga. Bagai anakku yang menangisi Jepang pada pertengahan 2006. Dia tidak dapat menerima keperkasaan Jepang dalam play station menjadi ubi kayu di mulut Ronaldo. Kita orang yang beruntung! Teriak istriku. Tidak jelas mau ke mana anakku mengibarkan benderanya. Dia berlari menuju sekolah yang terus vertikal tangganya. Anakku melawan beban tasnya yang berisi CD! Dia mencret. Mencret. Tapi kacangnya tetap dicukil. Tainya melekat pada aspal halaman sekolahnya. Dengan pendidikan agama dan matematika mereka membuat popcorn.

Kepung! Kepung! Gebuk! Tusuk! Gebuk! Kepung!

Kami pedagang yang dilempar dari dapur-dapur lembab dan busuk di sepanjang sungai Musi.

2006

0 komentar:

Video MUSI MENGALIR

Slide Keluarga