Jumat, 09 Januari 2009

Anak-Anak Dipaksa Lahir Sebagai Kemarahan

Oleh T. WIJAYA

Saat dilahirkan, 200 juta anak-anak marah terhadap sejarah. Lahir dari rahim dan vagina yang dipaksa. Bayang-bayang melayang dalam imajinasi kemenangan.
Di taman kota yang terbakar, mereka pandai menghitung senjata. Seperti hidup harus merusak bunga, dan menggergaji dada.
Mereka tidak dapat pulang. Selalu pergi menyapa kota dengan kemarahan. Dor! Dor! Peluru dari senjata anak-anak melintasi meja diskusi kita. Kita penuh kecemasan, tapi selalu memaksa mereka lahir sebagai kemarahan.
Menjelang dewasa, tanpa dididik mereka membakar taman kota. Gesit membangun parit buat mengalirkan darah musuh-musuhnya. Menjelang dewasa, tanpa dididik mereka melilitkan bom di tubuhnya. Mati sebagai berita yang menghentikan lintasan iklan, meskipun hanya dua menit. Menandai sejarah dalam orasi para orangtua mengenai keyakinan. Keyakinan tidak semua manusia masuk surga. Entahlah. Kuharap anak-anakku tetap menangis hingga dewasa.

2008

0 komentar:

Video MUSI MENGALIR

Slide Keluarga