Senin, 11 Mei 2009

Komposisi Dua Susi

Sajak T.WIJAYA

I.
SUSU yang tumpah di bibir bulan mungkin susi yang menepiskan langit
yang tumbuh dalam gejolak kota tanpa angin malam ini. Roti yang digigit anak di kereta ini
mungkin Susi yang lapar mencoret pepohonan roboh di taman rumah Tuhan. Meja makan yang terbelah di ruang tamu
mungkin Susi yang tak mampu menoleh mencari wajah sudut lembab kotanya.

II.
KESUNYIAN mereka di kereta ini menyeret Susi, menembus peradaban orang-orang di ruang tanpa angin.
Mereka berharap buang tumbuh dalam tidur yang terus dijaga presiden penuh kecemasan. Mereka kemudian membakar tiket. Susi teriak, kami lupa cara melahirkan anak-anak di sekolah penuh doa doa kami: jangan rampas tanah kami. Susi, Susi, kira-kira kesunyian berapa jauh dari kereta ini

III.
BATU terdiam menatap tulang seseorang bermohon agar batu itu mencair dan melapisi jalan di telapak kaki Susi.
Susi tetap tak tidur menjaga malam agar hujan tidak berupa batu, meskipun tahu sepanjang sungai Musi
57 ibu menggoreng batu sambil melahirkan tanpa menelan vitamin. Seseorang menidurkan Susi. Dalam mimpinya Susi menjaga batu yang dikirim Tuhan
lalu 57 ribu ibu menjadi batu menambal jalan orang-orang yang kehilangan Susi.

2009

2 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Dua Susi dengan komposisinya berbeda ya. Tentu berbeda, sebab komposisi menyangkut ruang, dimensi, yang mungkin berbeda.

cerita hujan mengatakan...

Tentang susi... Dalam kaca mata negeri kita..

Video MUSI MENGALIR

Slide Keluarga