Jumat, 19 September 2008

Ruang Kerjaku



T.WIJAYA
Ruang Kerjaku

Tak ada yang menghubungiku. Kotaku mendadak sepi. Melayani istri dan anak-anak yang selalu dengan keinginan dan kemarahan yang sama. Mulut-mulut itu semacam wahyu yang dinantikan para pengaku nabi. Aku pun sebenarnya tidak menyiapkan banyak kata. Persis istri dan anak-anak.
Ada pesan yang melintas di seberang jendela ruang kerjaku: Tiga ayam kehilangan warna putihnya. Debu dan kotorannya telah memandikan segalanya. Matahari hanya marah. Panas saja. Hujan tak lagi.
Tiba-tiba dari kesepian. Chairil, berapa lama kau tak menulis puisi? Di ranjangmu bule-bule mulus dijepit senjata api. Pakaian perang abahku dibakar di kolong rumah. Ibuku takut suaminya melanjutkan...
Tak ada yang menghubungiku. Hutan semak merayapi kotaku. Ular, biawak, harimau, ulat bulu, tikus, bukanlah teman.
Ruang kerjaku, meledaklah!

2008

0 komentar:

Video MUSI MENGALIR

Slide Keluarga