Selasa, 16 Desember 2008
Sajak T. Wijaya
Jika kau mengkhayalkan seseorang, satu hari dalam hidupnya kau akan dipeluknya. Bila seseorang banyak dikhayalkan pemujanya, jangan diharap dia hanya memelukmu. Layaknya Tuhan, dia menciptakan badai lalu melupakannya dengan ciuman sampai betisnya basah.
Jadi memilihlah dalam mengkhayalkan seseorang, agar kau tidak sesat atau dimakan para pemujanya.
Penyair yang gagal, kataku, terlalu banyak mengharapkan pelukan. Akhirnya, duduk menghirup kopi, menghisap rokok, sakit paru-paru, ikut antri menerima bantuan makan dari pemerintah.
Kuharap, kau mengkhayalkan seseorang di surga. Namun kekasih yang gagal, mengibaratkan dirinya bidadari atau pangeran, yang dikhayalkan banyak penyair.
2008
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
aku..mengkhayalkan betapa indahnya hidup di syurga :)
Posting Komentar