Selasa, 03 Juni 2008

Sendok 40 Tetangga







T.WIJAYA
Sendok 40 Tetangga

Menghitung sendok 40 tetangga. Tanpa minyak, tanpa kerak. Licin. Wajah langit dapat berkaca. Sejarah mulut-mulut jauh dari album kunjunganku.

Dari balik jendela tanpa kaca dapur milik tetangga, ikan-ikan seluang yang lahir dari rahim tetangga melawan arus. Menolak kekinian. Mencari mata air yang paling dulu memaknai tetangga. Oi, aku tertinggal dalam kulkas kapal pesiar menuju laut. Aku tidak baik-baik.

Aku tidak baik-baik. Flu menyerang setiap subuh dan petang. Suara-suara tetangga menyapa aspal jalan, seperti jutaan ikan seluang menggigit ujung kemaluanku. Minyak wangiku yang menyapa mimpi 4O tetangga. Kubeli dari tangan perempuan yang sering masuk televisi!

Sementara mimpiku; luar biasa aku berlari di atas sendok 40 tetangga. Aku tidak baik-baik. Napasku melilit leher. Lambungku terhempas.

Menghitung sendok 40 tetangga. Buka pintu. Buka pintu. Tanganku penuh darah ikan-ikan seluang dari rahim tetangga. Bantu aku mencuci tanganku.

2008

0 komentar:

Video MUSI MENGALIR

Slide Keluarga