Jumat, 13 Juni 2008

TBC, Yusuf Mati






T. WIJAYA
TBC, Yusuf Mati

Yusuf mati karena TBC. Kita datang dengan cerita sedih, tapi tersenyum dan tertawa. Tiap orang membawa kalkulator kesedihan, selepas Magrib itu. Saling bertukar angka setelah memburu sebungkus rokok dan kopi, antri pula dengan kupon minyak tanah di dada. Di bawah tenda menjelang Piala Dunia 2006. Yusuf mati di dekat televisi, suster, dua adik, selembar handuk coklat berkerak jauh dari kesadaran pingsan.

Orang-orang mati karena TBC. Tiap pagi dari kamar yang sulit disentuh matahari. Marah tertahan dan asap rokok bersama asap knalpot menggilas paru-paru. Kita dicatat dengan pil-pil, jarum suntik bersama menteri kesehatan yang lama. Masih ada TBC. Masih ada TBC. Selalu ada TBC.

Adakah presiden atau gubernur yang mati seperti Chairil Anwar, dan menderita ibarat Tan Malaka. Pertanyaan konyol pada masa nyanyian Gus Dur ini, katamu. Wacana terlalu melambung, melewati keperkasaan Superman di antariksa. Ustad! Tolong doakan Yusuf. Biarkan kuman-kuman TBC-nya tidak mengotori surga. Cukup melepuh di dalam tanah dalam musim kemarau ini. Sumur-sumur digali kita. Mencari yang airnya tidak menyebarkan TBC. Lembab dan berbau di balik gedung ini. Di balik gedung sepanjang Indonesia.

Menyedihkan memang, Yusuf tidak hadir saat dua kambing disembelih buat pesta Bahctiar disunat. Biasanya, dengan gitarnya dia nyanyikan lagu milik anak jalanan. Istri dan suami kita menutup mulut, lalu menyodorkan piring dan cangkir khusus seperti melayani anjing-anjing milik A Ming. Dan, kita selalu sigap menjaga gelas berisi kopi.

Setelah Yusuf mati, kita bertanya; rumah siapa yang selalu disinggahinya. Dia pemburu kamar lembab dan berbau. Dia menyintai kekasih di balik gedung itu. Di balik gedung sepanjang Indonesia.

Kita yang miskin selalu berolahraga dengan becak. Melayani cucu legislator yang bernyanyi: Becak, becak coba bawa saya. Saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki…

Ya, Yusuf, sambil mengangkat kaki. TBC masih ada. Selalu TBC. Mari kita meneliti ulang.

2006

0 komentar:

Video MUSI MENGALIR

Slide Keluarga